Ibu-ibu zaman dahulu sering
melakukan pemijatan pada ibu hamil, baik di bagian perut atau bagian tubuh yang
lainnya. Dengan alasan agar ibu hamil dan janin menjadi sehat, maka ibu-ibu
zaman dahulu sering melakukan pemijatan itu. Hal ini kemudian diwariskan kepada
anak-anak perempuannya jika sedang hamil. Maka tidak jarang jika ibu-ibu kita
menyuruh kita untuk memijatkan kandungan atau tubuh kita saat sedang hamil.
Sebenarnya, bolehkah pijat saat hamil itu?
Jika memang diperbolehkan, bagaimana melakukannya?
Pijat
atau massage merupakan media pengobatan yang sudah digunakan selama
berabad-abad untuk memperbaiki kesehatan tubuh secara menyeluruh, mengurangi
rasa stress, dan membebaskan kekakuan dan ketegangan otot. Penyelidikan dan
riset modern membuktikan ilmu pengobatan dengan pijatan sebelum melahirkan bisa
menjadi treatment atau cara yang sangat baik terhadap perawatan sebelum ibu
melahirkan dan diberikan dengan cara yang benar.
Sebuah
studi penelitian menunjukkan bahwa massage therapy yang dilaksanakan selama
kehamilan dapat mengurangi kegelisahan, mengurangi gejala-gejala depresi,
membebaskan nyeri otot dan nyeri sendi, dan meningkatkan kesehatan bayi baru
lahir. Massage therapy menunjukan kebutuhan yang berbeda melalui bermacam-macam
teknik, satu diantaranya adalah Pijat Tradisional, yang juga tersedia di House
of Relax, yang bermanfaat untuk rileksasi ketegangan otot dan memperbaiki
sirkulasi getah bening dan peredaran darah melalui tekanan yang lembut untuk
group otot di tubuh.
Pijatan
direkomendasikan selama prenatal massage karena ibu hamil banyak menunjukkan
kegelisahan yang umum berhubungan dengan sistem skeletal dan perubahan sistem
sirkulasi karena adanya perubahan hormon selama kehamilan.
Studi
penelitian yang dilakukan 10 tahun yang lalu menunjukkan bahwa kadar hormon
berhubungan dengan relaksasi dan stress, yang mendorong perbaikan kesehatan
cardiovasculer, ketika massage therapy diperkenalkan untuk perawatan prenatal.
Hormon-hormon seperti norepinefrin dan kortisol (“hormon stress”) dikurangi dan
level dopamine dan serotonin ditingkatkan pada wanita-wanita yang dilakukan
pijatan setiap dua minggu selama hanya lima minggu. Perubahan level hormon
mengurangi kesulitan-kesulitan selama kelahiran dan memperkecil
kesulitan-kesulitan bayi yang baru lahir, seperti berat/beban kelahiran yang
rendah.
Bagaimana melakukan Pijat Ibu Hamil?
Ada
beberapa persyaratan mengenai pijat ibu hamil yaitu;
1). Kehamilan
tidak bermasalah. Jika mengalami kehamilan bermasalah, seperti janin terlilit
tali pusat atau posisi janin tidak tepat maka tidak boleh dilakukan.
2). Untuk
menjaga hal yang tidak diinginkan lebih baik dilakukan di usia kandungan 5
bulan ke atas, di mana memang badan mulai terasa lebih capek karena beban yang
mulai berat.
3). Sebaiknya
dilakukan oleh terapis yang terlatih untuk pijat ibu hamil karena ada bagian-bagian
tubuh tertentu yang bila dipijat akan menimbulkan kontraksi rahim lebih awal.
Pijat untuk wanita hamil hanya boleh dilakukan pada bagian-bagian tertentu
seperti tangan dan kaki, serta punggung, dan leher. Pinggul, perut dan pinggang
tidak boleh dipijat.
Dengan melihat manfaat pijat
tersebut maka ibu hamil memang sebaiknya dilakukan pemijatan. Namun pemijatan
dilakukan sebaiknya dengan ketentuan di atas, sebab kalau salah memijat malah
justru akan membayakan kesehatan ibu dan janin yang dikandungnya.
Dengan demikian, maka pemijat
harus profesional dan ahli dalam bidang tersebut. Pemijatan klasik atau kuno
oleh dukun-dukun bayi sebaiknya dihindari karena biasanya mereka melakukan
pemijatan dengan tidak melihat ketentuan tersebut di atas. Biasanya area yang
dipijat sembarangan, mulai dari perut, pinggul atau punggung. Padahal ketiga
area tersebut dilarang saat memijat ibu hamil sebab dikhawatirkan terjadi
kontraksi awal atau pergeseran janin yang tidak tepat.
Pernah terjadi kejadian yang
membahayakan di desa saya. Ada seorang ibu hamil yang memijatkan perutnya
kepada seorang dukun pijat (nenek-nekek). Pemijatan dilakukan juga di bagian
perutnya sehingga terjadi kesalahan. Akibatnya bayi yang semula sehat menjadi
kecil saat melahirkan karena saat terjadi pemijatan pada bagian perut, tali
pusar bayi terpelintir sehingga menyebabkan asupan nutrisi kepada janin tidak
lancar. Jika kejadian ini sampai terjadi, maka sesungguhnya sangat berbahaya
karena menganggu kesehatan janin di dalam rahim.
Oleh sebab itu, pemijatan ibu
hamil dianjurkan sepanjang memenuhi syarat pemijatan yang baik dan sehat
seperti di atas. Bagi bunda yang ingin memijatkan badan, lakukanlah dengan baik
dan benar. [lenan]
Tag :
Tips Kehamilan
1 Komentar untuk "Bolehkah Pijat Saat Hamil? Bagaimana Melakukannya?"
berbagi informasi.
video full pijat refleksi untuk kehamilan, lengkap.
jangan lupa subscribe ya...
https://www.youtube.com/watch?v=Q0fxyjH1RoI&t=25s
Silakan Bunda mengajukan keluhan, pertanyaan, dan komentar seputar kehamilan, kesehatan, dan persalinan pada kami.
*) Mohon maaf komentar oleh komentator nama dan isi komentar berbau P * RN * , DR * GS , H * CK , J*DI dan komentar yang berisi link aktif , tidak akan ditampilkan !