Apakah Anda termasuk salah satu penikmat dan pecandu kopi di pagi hari?
Sebaiknya Anda simak fakta mengejutkan berikut ini, salah satunya bagi ibu yang
sedang hamil karena bisa mengakibatkan janin sakit jantung sampai pada
keguguran.
Kafein adalah, kristal
alkaloid xantin berasa pahit yang ditemukan dalam sejumlah biji, daun, dan buah
dari beberapa tanaman. Kafein bertindak sebagai pestisida alami yang
melumpuhkan dan membunuh serangga tertentu pada tanaman. Kafein kini sering
dikonsumsi manusia melalui berbagai makanan dan minuman. Selain pada kopi,
kafein juga ditemukan pada cola, softdrink, coklat, minuman energi, dan
beralkohol.
Berikut beberapa fakta
tentang kafein dan efeknya pada tubuh Anda seperti disusun dari berbagai
sumber.
Kafein
bersifat adiktif
Mitos. Kafein cenderung merupakan
stimulan ringan, dan tidak menyebabkan kecanduan. Demikian berdasar American
Journal of Drug and Alcohol Abuse.
Tidak seperti stimulan
klasik, yakni kokain dan amfetamin; penikmat kafein tidak memiliki dorongan
kuat untuk selalu dan harus mengkonsumsinya.
Namun mengkonsumsi kafein
dapat membentuk suatu kebiasaan. Itulah mengapa Anda mungkin merasakan gejala
sakit kepala, gelisah dan mudah tersinggung jika melewatkan secangkir kopi di
pagi hari atau sore. Jika Anda memutuskan untuk tidak lagi mengkonsumsinya,
disarankan bagi Anda untuk perlahan-lahan mengurangi konsumsi.
Namun, studi menunjukkan
asupan cukup kafein dapat meningkatkan mood dan kewaspadaan seseorang. Untuk
orang dewasa, American Dietetic Association menyarankan tidak lebih dari 200 mg
sampai 300 mg konsumsi kafein per hari, atau setara dengan 2-3 cangkir kopi.
Kafein
menyebabkan dehidrasi
Fakta. Kafein merupakan diuretik
ringan, kata Franz H. Messerli, MD, seorang profesor kedokteran klinis di
Columbia University di New York City. Sifat diuretik membuat Anda merasa harus
buang air kecil. Semakin sering Anda buang air kecil, semakin Anda kehilangan
cairan tubuh.
"Aku tidak akan minum
double espresso sebelum berlari, tetapi tidak akan punya masalah minum Coke 12
ons," jelas Messerli. Itu karena semua cairan, bahkan yang mengandung
kafein, berkontribusi terhadap total cairan tubuh harian.
Kafein
dapat memperburuk penyakit jantung
Mitos. Dokter sering memberitahu
pasien jantung, terutama mereka dengan tekanan darah tinggi, untuk menghindari
kafein. Namun, sebuah studi oleh Universitas Otonom Madrid pada lebih dari
126.000 orang menemukan bahwa wanita yang minum dua sampai tiga cangkir kopi
berkafein per hari memiliki risiko 25% lebih rendah terkena penyakit jantung.
Sedang pada pria, tidak menunjukkan risiko yang lebih tinggi atau lebih rendah.
Teh, yang juga mengandung
kafein, ternyata juga memiliki manfaat pada kesehatan jantung. "Teh secara
umum tampaknya memiliki manfaat kardiovaskular," kata Messerli, seorang
kardiolog di St Luke's-Roosevelt Hospital Center di Manhattan, AS.
"Manfaat teh mungkin karena sifat antioksidannya," katanya.
"Namun ketika Anda
menambahkan krim atau susu ke dalam seduhan teh, Anda dapat meniadakan
manfaatnya," terangnya.
Kafein
menyebabkan kerapuhan tulang
Fakta. Kafein menyebabkan sedikit
kenaikan dalam hal ekskresi kalsium, menurut sebuah studi oleh Universitas
Riset Creighton Osteoporosis Center di Omaha. Senada, National Osteoporosis
Foundation, menyatakan, konsumsi lebih dari 330 mg kafein dari sumber apapun
dapat meningkatkan risiko patah tulang jika Anda sudah memiliki kehilangan
tulang.
Hal ini terutama jika Anda
mengganti minuman yang kaya kalsium seperti susu dengan minuman berkafein
seperti kopi, teh dan soda. Namun, menurut penelitian ini, mungkin ada bahan
kimia lain dalam produk berkafein yang juga berkontribusi terhadap kehilangan tulang.
Anda dapat mengimbanginya dengan menggantikan kalsium yang hilang denan
mengkonsumsi lebih banyak kalsium.
Kafein
tidak sehat bagi wanita hamil
Fakta. Pada tahun 2008, dua
penelitian tentang efek dari kafein yang berhubungan dengan keguguran menunjukkan
hasil berbeda secara signifikan. Terlalu banyak kafein dapat menyebabkan detak
jantung janin tidak teratur. "Ini terjadi pada wanita yang makan
berlebihan cokelat," kata Burke-Galloway, seorang ahli geneokologi.
Dalam satu studi yang dirilis
oleh American Journal of Obstetri dan Ginekologi, ditemukan bahwa wanita yang
mengkonsumsi 200mg atau lebih kafein setiap hari, dua kali lebih mungkin
mengalami keguguran dibanding mereka yang tidak mengkonsumsi kafein.
Dalam studi lain yang dirilis
oleh Epidemiologi, tidak terbukti ada peningkatan risiko pada wanita yang minum
minimal kopi 200-350mg setiap hari. Karena kesimpulan yang bertentangan
tersebut, March of Dimes menyatakan bahwa sampai penelitian lebih konklusif
yang dilakukan, wanita hamil harus membatasi asupan kafein menjadi tidak lebih
dari satu atau dua cangkir kopi sehari.
Tag :
Pantangan Ibu Hamil
0 Komentar untuk "5 Fakta Mengejutkan tentang Kafein, Salah Satunya bagi Ibu Hamil"
Silakan Bunda mengajukan keluhan, pertanyaan, dan komentar seputar kehamilan, kesehatan, dan persalinan pada kami.
*) Mohon maaf komentar oleh komentator nama dan isi komentar berbau P * RN * , DR * GS , H * CK , J*DI dan komentar yang berisi link aktif , tidak akan ditampilkan !